Penarikan Haagen-Dazs: vanila ekstrak terkontaminasi EtO.
Flavor Food & Nutrition Science

Penarikan Haagen-Dazs: vanila ekstrak terkontaminasi EtO.

Jul 21, 2022

Loading

Top urgent alias sangat mendesak untuk dilakukan penarikan produk es krim Haagen-Dazs yang diimpor dari Perancis karena kontaminasi etilen oksida.

Sebuah produk es krim populer telah ditarik dari pengecer terpilih karena kekhawatiran kontaminasi bahan kimia.

Banyak pemberitaan yang menginformasikan secara singkat saja bahwa produk es krim Haagen-Dazs mengandung etilen oksida, seakan-akan etilen oksida lumrah di dalam es krim.

Mari kita klarifikasi pemberitaan ini. Jangan sampai niat baik perusahaan untuk melakukan penarikan produk dan penggantian biaya, berujung pada persepsi yang salah dan menyebabkan semua jenis produk terkena imbasnya atau perusakan nama baik brand perusahaan yang berujung pada penutupan pabrik.

Peristiwa di mulai dari Inisiatif General Mills

General Mills, produsen Häagen-DazsTM, secara sukarela menarik dua produk es krim vanilla dari supermarket di beberapa negara. Keputusan itu diambil setelah sejumlah kecil bahan kimia Ethylene Oxide (ETO) ditemukan dalam rasa es krim ini.

Sementara ini diketahui secara umum, ETO ditemukan dalam pestisida. ETO memiliki efek karsinogenik.

Dalam sebuah pernyataan, General Mills menginformasikan “Penarikan sukarela ini hanya menyangkut vanilla dalam Pint, Mini-cup dan Bulk.” Perusahaan menambahkan bahwa tidak ada rasa atau bentuk lain untuk es krim yang ditarik.

General Mills juga mengatakan:

“Setelah secara proaktif menyelidiki masalah ini untuk menentukan sumber masalahnya, Häagen-Dazs mengambil langkah pencegahan dengan secara sukarela menarik kembali batch yang terpengaruh dari tempat penjualan di pasar tertentu.”

Akar Permasalahan Berasal dari Perkebunan Vanilla

General Mills menarik kembali Es Krim Vanila Haagen-Dazs yang dijual di pasar tertentu karena identifikasi tingkat jejak etilen oksida (ETO).

ETO adalah pestisida dan sterilan. Haagen-Dazs tidak menggunakan ETO dalam produknya, yang diuji secara teratur sesuai dengan standar nasional Perancis.

Masalahnya dapat bersumber dari bahan (ekstrak vanila, dan bukan biji vanila) yang disediakan oleh salah satu pemasok utama. Tingkat zat yang terdeteksi sedikit melebihi ambang batas resmi sehubungan dengan standar peraturan EU.

“Jumlah jejak” etilen oksida hanya terdeteksi dalam dua batch produk. Tingkat zat yang terdeteksi “sedikit melebihi batas deteksi analitis”.

Etilen oksida digunakan sebagai fumigan untuk mengendalikan serangga pasca panen, jamur, dan patogen dalam berbagai makanan, kata pemberitahuan itu.

Karakter singkat Etilen Oksida dan Dampaknya terhadap Kesehatan

Pada suhu kamar, Ethylene Oxide adalah gas yang mudah terbakar yang tidak berwarna dan berbau manis. Menurut Centers for Disease Control (CDC), paparan ETO dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, kesulitan bernapas, kantuk, mata dan kulit terbakar, kelelahan, kelemahan, dan kesulitan reproduksi.

Baca juga:

Karakteristik, ketentuan & sejarah Etilen Oksida.

Pekerja dan orang yang tinggal di dekat unit industri yang memproduksi atau mengeluarkan etilen oksida dapat terpapar gas mematikan melalui emisi terus menerus. Leukamia dan Limfoma, bersama dengan kanker payudara dan perut, sering dilaporkan terkait dengan paparan terus menerus terhadap etilen oksida.

Produk makanan yang mengandung etilen oksida dapat menyebabkan penyakit jika dikonsumsi.

Produk yang Teridentifikasi Terkontaminasi

Terdapat 4 produk Häagen-Dazs yang ditarik karena masalah pestisida. Produk khusus tersebut adalah

  • Hagen-Dazs Vanilla Ice Cream Pint (473 mililiter),
  • Hagen-Dazs Vanilla Ice Cream Mini Cup (100 mililiter),
  • Hagen-Dazs Vanilla Ice Cream Mini Cup (75 mililiter) dan
  • Häagen-Dazs Vanilla Ice Cream Bulk (9,46 liter).

Penarikan kembali ini berlaku untuk produk dengan tanggal kadaluarsa (best before) mulai 4 Juli 2022 hingga dan termasuk 21 Juli 2023.

Berdasarkan pengumuman dari General Mills hanya produk dengan rasa vanilla saja yang terkontaminasi. Oleh karena itu, bukan berarti masyarakat harus memusnahkan semua jenis produk Haagen-Dazs dan tidak membeli produk mereka untuk rasa yang berbeda dan tanggal kadaluarsa yang tidak termasuk dalam kategori terkontaminasi.

Negara-negara yang telah mengumumkan penarikan produk

Perancis 6 Juli 2022

Penarikan asli tampaknya telah dimulai Otoritas Perancis pada 6 Juli 2022. Produk yang ditarik kembali dijual di seluruh Perancis, termasuk Carrefour, Casino, Franprix Intermarché, Leclerc, Monoprix, Picard, dan Système U.

Konsumen telah disarankan untuk tidak memakan produk dan mengembalikannya ke tempat pembelian untuk pengembalian dana penuh jika produk dibeli di antara tanggal yang tercantum. Nomor layanan pelanggan telah disiapkan untuk membantu pelanggan: 0800 333231.

Australia 7 Juli 2022

Diberitakan dalam 7News tertanggal 11 Juli 2022 bahwa di Australia telah diumumkan sejak 7 Juli 2022 untuk dilakukan penarikan produk Haagen-Dazs dari market.

General Mills menarik kembali es krim vanila Häagen-Dazs hanya dalam wadah 457ml di Australia. Vanilla 475 mL tersedia untuk dijual di Woolworths and Coles, serta pengecer independen termasuk IGA secara nasional. Menurut laporan Food Standards, Classic Collection Mini Cups 4 x 95mL tersedia secara nasional di Coles.

Diinformasikan konsumen tidak boleh mengkonsumsi produk ini dan harus mengembalikannya ke tempat pembelian untuk pengembalian dana penuh. Dan jika telah mengkonsumsi harus melapor ke rumah sakit terdekat.

Selandia Baru (New Zealand) 7 Juli 2022

Diinformasikan dari kantor berita Stuff, bahwa Kementerian Industri Primer, Selandia Baru, 7 Juli 2022, mengeluarkan pemberitahuan penarikan untuk batch es krim Häagen-Dazs setelah kontaminasi etilen oksida.

Hanya paket dengan tanggal terbaik sebelum antara 4 Juli 2022 dan 21 Juli 2023 yang ditarik dan tidak ada rasa Haagen-Dazs lainnya yang terpengaruh di Selandia Baru.

Produk ini diimpor dari Prancis dan dijual di toko Pak ‘n Save, New World, Four Square, dan Gilmours di seluruh North Island.

Pelanggan diminta untuk memeriksa tanda tanggal di dasar cangkir mini individu atau di samping kotak.

Produk yang terkena dampak tidak boleh dikonsumsi dan pelanggan diminta untuk mengembalikan produk ke pengecer mereka untuk pengembalian dana penuh.

Berdasarkan pernyataan kementerian, menginformasikan bahwa penggunaan etilen oksida dalam makanan telah “dihapus di seluruh dunia, termasuk Selandia Baru.” Meskipun memiliki risiko keamanan pangan yang akut, namun yang terdapat di produk terkontaminasi masih minimal karena konsentrasi ETO yang rendah.

Untuk dapat resiko tersebut menjadi fatal paparan harus terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama. Sehingga Kementerian di Selandia Baru tidak memberikan konsekuensi apa pun terkait kejadian ini.

Taiwan 8 Juli 2022

Melalui kantor berita Sportskeeda melaporkan kejadian ini pada tanggal 14 Juli 2022, yang menyatakan Kementerian kesehatan Taiwan juga telah menarik produk serupa karena mengandung sejumlah kecil etilen oksida sejak tanggal 8 Juli 2022.

Singapura 8 Juli 2022

Diberitakan dalam Channel News Asia (CNA) bahwa Badan Pangan Singapura (SFA) pada Jumat (8 Juli) memerintahkan penarikan dua produk es krim vanila Häagen-Dazs karena adanya etilen oksida, pestisida yang tidak diizinkan untuk digunakan dalam makanan.

“Meskipun tidak ada risiko langsung untuk konsumsi makanan yang terkontaminasi dengan etilen oksida tingkat rendah, paparan jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan,” kata SFA. “Oleh karena itu, paparan zat ini harus diminimalisir sebanyak mungkin.”

Impor es krim ini di Singapura dilakukan oleh Frosts Food & Beverage, yang mengatakan bahwa penarikan telah selesai dilakukan pada 8 Juli 2022. Ia menambahkan bahwa produk yang terkena dampak dijual di semua supermarket besar, supermarket online, dan toko serba ada di Singapura.

Hanya produk Plain Vanilla Häagen-Dazs yang terpengaruh oleh penarikan tersebut. “Tidak ada bentuk atau rasa lain dari Haagen-Dazs, termasuk produk berbasis vanilla atau stik lainnya, yang terpengaruh oleh penarikan ini,” kata importir tersebut.

Konsumen dapat meminta pengembalian dana dengan mendekati pengecer dengan produk yang terpengaruh atau bukti pembelian, kata Frosts, menambahkan: “Pengecer telah diberi pengarahan tentang prosedur ini.”

SFA mengatakan mereka yang telah membeli produk yang terkena dampak tidak boleh mengkonsumsinya.

Badan tersebut menyarankan mereka yang telah mengonsumsi produk yang terlibat dan memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mereka untuk mencari nasihat medis.

Hongkong 10 Juli 2022

Berdasarkan informasi dari kantor berita coconut.com/hongkong, 11 Juli 2022, menyatakan bahwa semuanya diimpor oleh General Mills Hong Kong dengan tanggal best-before mulai dari 3 Juli 2022 hingga 17 Juli 2023.

Pengumuman dari Pusat Keamanan Pangan Hong Kong dilakukan sejak 10 Juli 2022, yang telah mendesak masyarakat untuk tidak mengkonsumsi beberapa produk Häagen-Dazs yang diproduksi di Prancis yang ditemukan mengandung bahan kimia yang digunakan sebagai pestisida.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan pada hari Minggu, 10 Juli 2022, pusat tersebut mengatakan telah menerima pemberitahuan dari Sistem Peringatan Cepat untuk Makanan dan Pakan Komisi Eropa (Rapid Alert System for Food and Feed of the European Commission) bahwa produk es krim ditemukan mengandung etilen oksida, yang artinya masuk dalam pelanggaran keamanan pangan Uni Eropa (UE).

Seorang juru bicara pusat mengatakan, “Setelah mengetahui kejadian itu, [pusat] segera menghubungi importir lokal untuk tindak lanjut. Investigasi awal menemukan bahwa importir telah mengimpor ke Hong Kong batch produk yang terkena dampak.”

Anggota masyarakat juga dapat menghubungi General Mills Hong Kong di 2280 4996 selama jam kerja untuk menanyakan tentang penarikan tersebut.

Pusat Keamanan Pangan Hong Kong juga mengatakan akan memperingatkan kelompok perdagangan tentang insiden tersebut dan akan terus menindaklanjuti insiden tersebut dan mengambil tindakan yang tepat.

Vanilla Ice Cream | Official Häagen-Dazs®

Trinidad & Tobago

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Trinidad dan Tobago melalui Loop News, 11 Juli 2022, telah menginformasikan penarikan produk Es Krim Vanila Häagen-Dazs karena kontaminasi bahan kimia.

Meskipun tidak ada risiko langsung untuk konsumsi makanan yang terkontaminasi dengan etilen oksida tingkat rendah, paparan jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Karena sangat berhati-hati, Kementerian telah mendesak anggota masyarakat untuk menghindari pembelian dan konsumsi semua ukuran Es Krim Vanila Häagen-Dazs saat ini.

“Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan distributor lokal agar semua produk yang terkena dampak segera dikeluarkan dari titik penjualan dan distribusi.”

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Divisi Kimia, Makanan dan Obat-obatan di 623-5242 atau email cfdd@health.gov.tt.

Kementerian Kesehatan mengatakan akan terus memantau situasi dan memberi saran kepada penduduk jika diperlukan.

Indonesia 20 Juli 2022

Pemberitaan dari CNN, 20 Juli 2022 menyatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menarik es krim Haagen-Dazs rasa vanila dari pasaran di Indonesia karena mengandung kadar Etilen Oksida (EtO) yang melebihi batas.

“Untuk melindungi masyarakat, Badan POM menginstruksikan importir untuk melakukan penarikan dari peredaran terhadap kedua produk es krim rasa vanila merek Haagen-Dazs tersebut dan memperluas penarikan ke jenis kemasan lainnya, yaitu bulk (9,46 L),” sebagaimana dikutip dari keterangan resmi BPOM, Rabu (20/7).

BPOM melakukan pengawalan serta memastikan penarikan dan/atau penghentian sementara peredaran/penjualan produk sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Kini, BPOM sedang berproses melakukan kajian kebijakan terkait EtO, termasuk memantau perkembangan terbaru terkait peraturan dan standar keamanan pangan internasional, serta melaksanakan sampling dan pengujian untuk mengetahui tingkat paparannya.

BPOM juga mengimbau masyarakat untuk melapor apabila menemukan es krim yang telah dihentikan peredarannya di pasaran.

“Jika masyarakat menemukan produk es krim merek Haagen-Dazs dengan varian rasa vanila dan/atau varian dengan komposisi mengandung perisa vanila tersebut masih beredar, agar melaporkan ke Badan POM melalui Contact Center HALOBPOM atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia,” imbau BPOM.

Emerging Issue (Isu Baru)

Temuan residu EtO dalam pangan merupakan emerging issue (isu baru) yang dimulai dengan notifikasi oleh EURASFF pada tahun 2020. Codex Alimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi internasional di bawah WHO/FAO belum mengatur batas maksimal residu EtO sehingga pengaturannya di tiap negara beragam.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat dilihat dari surat resmi:

BPOM

Berita BPOM

Instagram BPOM

FSANZ : Surat Resmi FSANZ

Saksikan juga seisnews di:

Seisnews Youtube

Instagram Seisnews

TikTok Seisnews

Disadur dan ditulis oleh LR dari berbagai sumber berita nasional & internasional.