Mengapa mencuci ayam sebelum dimasak dapat menyebabkan foodborne illness?
Mencuci ayam sebelum dimasak sebenarnya dapat meningkatkan risiko penyakit bawaan pangan (foodborne illness), kata para ahli.
Mencuci ayam dapat menyebarkan bakteri ke tangan serta ke meja dapur dan wastafel. Menggunakan sabun atau larutan antibakteri pada ayam tidak akan mengurangi risiko penyakit.
Baca juga: https://seisnews.org/2022/keracunan-pangan-perawatan-diagnosa-risiko-pencegahannya/
Para ahli mengatakan memasak ayam secara menyeluruh akan membunuh bakteri, namun tidak boleh mencuci ayam mentah sebelum memasaknya.
Itulah yang dikatakan para ahli setelah studi konsumen terbaru yang dirilis dari North Carolina State University dan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).
Di dalamnya, para peneliti mengatakan bahwa mencuci ayam sebenarnya meningkatkan risiko kontaminasi dan penyakit bawaan pangan.
Ayam mentah hampir selalu mengandung Campylobacter, strain bakteri yang menyebabkan diare, demam, dan kram. Dagingnya juga mungkin mengandung Salmonella, Clostridium perfringens, dan bakteri lainnya.
“Percikan air, memegang ayam di tangan, dan bahkan jus yang mengalir melalui wastafel semuanya menciptakan risiko tinggi [kontaminasi dan penyakit],” dari hasil wawancara Healthline dengan Kristin Kirkpatrick, MS, RDN, penulis “Skinny Liver” dan manajer layanan nutrisi kesehatan di Cleveland Clinic Wellness Institute.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), 1 dari 6 orang di Amerika Serikat menjadi sakit karena makanan yang tidak disiapkan dengan benar setiap tahun.
Mengurangi risiko dengan memasak tanpa mencuci.
Bagaimana dengan larutan antibakteri?
Percikan air dapat dengan cepat menyebarkan kuman bawaan pangan ke dapur, tetapi bagaimana dengan agen antibakteri seperti jus lemon dan cuka putih?
Kirkpatrick menyatakan “Tidak direkomendasikan salah satu dari metode ini karena semuanya artinya sama dengan mencuci ayam.”
“Mencuci ayam atau daging sebenarnya dapat meningkatkan risiko penyakit bawaan panga karena dapat lebih mudah mengkontaminasi bagian lain dari dapur ketika dilakukan,” Katie Ferraro, MPH, RDN, CDE, ahli gizi dan konsultan komunikasi nutrisi, mengatakan pada saat wawancara dengan Healthline pada 27 Agustus 2019.
Kirkpatrick mengatakan dia tidak mencuci ayamnya karena alasan yang tepat.
Gunakan sarung tangan kuliner untuk menangani ayam langsung dari kemasan hingga wajan atau loyang. Kemudian masak unggas dengan suhu internal yang benar, yakni 165oF untuk membunuh bakteri.
USDA mengatakan kepada Healthline bahwa memanggang, menggoreng, mengukus, dan merebus adalah metode yang aman untuk menyiapkan makanan, selama daging mencapai suhu internal yang diperlukan.
Mengurangi kontaminasi dapur
Menurut USDA, “Menggunakan termometer makanan adalah satu-satunya cara pasti untuk mengetahui apakah makanan telah mencapai suhu yang cukup tinggi untuk menghancurkan bakteri bawaan makanan.”
Termometer makanan dapat dibeli secara online atau di toko peralatan dapur.
Cara sederhana lainnya untuk mencegah kontaminasi dan penyakit sebagai berikut:
- Gunakan talenan terpisah untuk sayuran, daging, dan unggas. Bisa dengan menggunakan kode warna sebagai pembeda.
- Sering-seringlah mencuci tangan saat menangani daging dan unggas, bahkan saat menggunakan sarung tangan.
- Ukur suhu daging dan unggas untuk memastikannya telah mencapai suhu memasak internal yang dapat diterima.
- Simpan daging dan unggas di rak bawah lemari es untuk menghindari jus menetes ke makanan segar.
- Tempatkan makanan dingin di atas es dan makanan panas di atas pemanas, jika disajikan dalam waktu lama (seperti prasmanan).
Saksikan juga di channel youtube:
https://www.youtube.com/channel/UCpnF7R6RJL0s1yrWU5dO2ZQ
Disadur dan ditulis oleh LR dari Healthline.