Wabah penyakit akibat pangan yang terburuk di amerika serikat tahun 1977-2020.
Food & Nutrition Science

Wabah penyakit akibat pangan yang terburuk di amerika serikat tahun 1977-2020.

May 22, 2022

Loading

Keracunan pangan bisa sangat serius

Penyakit akibat pangan atau keracunan pangan terjadi pada satu dari enam orang Amerika setiap tahunnya. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan bahwa dari kasus ini, ada 128.000 rawat inap dan 3.000 kematian setiap tahun.

Keracunan pangan bisa terjadi karena pangan yang dikonsumsi mengandung kuman atau racun berbahaya. Salmonella adalah penyebab rawat inap yang paling umum diketahui menyebabkan keracunan pangan  di Amerika Serikat pada lebih dari 19.000 kasus per tahun.

Salmonella bersama dengan patogen lainnya, dapat masuk ke pangan melalui:

  • penanganan pangan yang tidak tepat
  • praktik tidak aman di peternakan
  • kontaminasi selama pembuatan atau pendistribusian
  • kontaminasi di toko

Kebanyakan orang sembuh dari infeksi Salmonella dalam waktu empat sampai tujuh hari. Gejalanya seperti diare, demam, dan kram perut biasanya muncul 12 hingga 72 jam setelah infeksi. Perawatan termasuk obat antidiare, antibiotik, dan cairan elektrolit.

Salmonella

2009: Selai Kacang PCA

Peanut Corporation of America (PCA) mengalami wabah Salmonella. Menurut CDCTrusted Source, 714 orang jatuh sakit dan sembilan meninggal karena selai kacang PCA. Perusahaan melakukan penarikan lebih dari 3.600 produk selai kacang. PCA sekarang bangkrut.

2011: Kalkun Giling Cargill

Cargill menarik 36 juta pon atau 16 juta kg kalkun giling ketika dicurigai daging tersebut mungkin telah terkontaminasi dengan strain Salmonella yang kebal antibiotik. Wabah ini menyebabkan setidaknya satu kematian dan sekitar 136 orang sakit di 34 negara bagian.

2013: Ayam Foster Farms

Produsen ayam California Foster Farms diduga menginfeksi total 634 orang dengan Salmonella. Insiden menyebar di 29 negara bagian dan Puerto Rico, tetapi tidak ada kematian yang dilaporkan. Perusahaan melakukan penarikan sukarela untuk semua produk ayam merek Foster Farms.

2015: Mentimun Meksiko

Salmonella dari mentimun yang diimpor dari Meksiko menginfeksi 907 orang di 40 negara bagian. Wabah ini mengakibatkan rawat inap lebih dari 200 orang dan enam kematian.

E. coli

Bakteri E.coli biasanya hidup di usus hewan dan manusia. Namun, infeksi dari strain tertentu bakteri ini dapat membuat manusia sakit. Gejala biasanya berkembang tiga sampai empat hari setelah terpapar. Mereka termasuk:

  • diare
  • tinja berdarah
  • sakit perut
  • muntah
  • demam (sesekali)

Strain E.coli yang paling sering dikaitkan dengan wabah yang menghasilkan racun. Toksin inilah yang menyebabkan penyakit, sehingga antibiotik tidak efektif. Menurut CDC, antibiotik dan obat anti diare dapat meningkatkan risiko komplikasi. Perawatan yang dapat dilakukan adalah beristirahat, menjaga cairan tubuh tetap seimbang, dan, dalam kasus yang parah, harus rawat inap.

1993: Jack in the Box hamburger

Empat orang di Washington dan California meninggal karena makan daging yang terkontaminasi dari Jack in the Box. Ratusan pelanggan lainnya juga jatuh sakit. Hal ini menyebabkan kepanikan nasional, hampir mengakibatkan berakhirnya rantai pangan cepat saji. Wabah ini menyebabkan peraturan pemerintah yang lebih kuat tentang penanganan pangan.

2006: Bayam Baby Dole

Wabah dimulai pada bulan September, ketika Food and Drug Administration menghubungkan infeksi E. coli dengan bayam mentah di 26 negara bagian. Tiga orang meninggal, 31 menderita gagal ginjal, dan 205 orang melaporkan kasus diare dan dehidrasi. Selama wabah, Dole menarik semua bayam yang dari rak-rak di seluruh negeri. Penyelidik percaya bahwa kontaminasi mungkin berasal dari peternakan sapi yang menyewakan tanah kepada petani bayam.

2006: Makanan cepat saji Taco Bell

Pada bulan Desember, wabah E. coli menjangkiti 71 pelanggan Taco Bell di lima negara bagian. Delapan orang mengalami gagal ginjal, dan 53 orang dirawat di rumah sakit. Wabah Taco Bell dikaitkan dengan selada yang terkontaminasi dari California. Setelah wabah, negara bagian ini memberlakukan standar yang lebih ketat untuk menangani selada.

2015: Makanan cepat saji Chipotle Mexican Grill

Antara Oktober dan November, Chipotle Mexican Grill mengalami wabah E. coli. Sekitar 55 orang di 11 negara bagian menjadi sakit setelah makan di restoran di awal wabah terjadi. Ada 22 orang rawat inap yang dilaporkan dan tidak ada kematian. Dalam wabah kedua untuk rantai makanan cepat saji ini, lima orang jatuh sakit karena jenis E. coli yang berbeda. Tidak diketahui penyebab pasti untuk kedua wabah tersebut.

Wabah Botulism

Gejala botulisme biasanya mulai 18 hingga 36 jam setelah terpapar dan meliputi:

  • kesulitan menelan atau berbicara
  • pandangan yang kabur
  • sakit perut
  • lemah otot
  • kelumpuhan

Perawatan untuk kondisi ini memerlukan rawat inap dan termasuk antitoksin dan perawatan pendukung lainnya.

1977: Saus pedas Trini & Carmen

Salah satu wabah botulisme terbesar dalam sejarah AS terjadi di Pontiac, Michigan. Pelanggan restoran Meksiko Trini & Carmen melaporkan gejala keracunan makanan pada bulan Maret. Sumbernya dilacak ke saus pedas yang dibuat dari cabai jalapeno kalengan rumahan yang tidak benar. Dalam beberapa hari, restoran ditutup dan toples berisi paprika yang terkontaminasi disita. Tidak ada kematian yang dilaporkan, tetapi 58 orang jatuh sakit.

2015: Kentang Kaleng Rumahan

Menurut CDC, wabah botulisme terbesar dalam 40 tahun terakhir terjadi di Fairfield Country, Ohio, pada tahun 2015. Wabah itu menyebabkan 29 orang jatuh sakit dan satu orang meninggal karena gagal napas. Sumbernya ditelusuri kembali ke kentang kalengan rumahan yang digunakan untuk membuat salad kentang untuk piknik di gereja.

Listeria

Infeksi Listeria sangat berbahaya bagi wanita hamil. Ada kemungkinan bagi bayi di dalam kandungan bisa terkena infeksi. Wanita hamil juga 10 kali lebih mungkin terkena infeksi Listeria daripada wanita atau pria yang tidak hamil. Bayi baru lahir, orang dewasa yang lebih tua, dan siapa saja dengan sistem kekebalan yang lemah juga berisiko tinggi.

Jenis infeksi ini biasanya berkembang dalam beberapa hari setelah makan makanan yang terkontaminasi. Pada wanita hamil, gejalanya bisa memakan waktu lebih lama untuk terdeteksi. Gejala yang sering ditimbulkan:

  • sakit kepala
  • kebingungan
  • kehilangan keseimbangan
  • kejang
  • demam
  • kelelahan
  • nyeri otot

Gejala selama kehamilan termasuk demam, nyeri otot, dan kelelahan. Komplikasi termasuk keguguran, lahir mati, kelahiran prematur, dan infeksi pada bayi baru lahir.

Perawatan untuk Listeria menggunakan antibiotik.

1985: Produk Keju dari Jalisco

Selama delapan bulan, wabah Listeria mempengaruhi 142 penduduk Los Angeles Country. Hal ini menyebabkan kematian 10 bayi baru lahir dan 18 orang dewasa. Listeria juga bertanggung jawab atas 20 keguguran. Investigasi mendalam mengaitkan kematian itu dengan keju lunak Meksiko produk dari Jalisco. Menurut New England Journal of Medicine, dugaan penyebab wabah itu adalah susu yang tidak dipasteurisasi. Perusahaan melakukan penarikan sukarela atas produknya.

1998-1999: Hot dog

Wabah Listeria dari hot dog tercemar menyebabkan setidaknya 100 orang di 24 negara bagian terjangkit penyakit, menyebabkan 14 kematian orang dewasa dan empat keguguran. Kontaminasi disebabkan oleh lebih dari sembilan merek, termasuk Sara Lee Deli Meat. Wabah ini menyebar dari pabrik Bil Mar Foods di Zeeland, Michigan.

2002: Daging kalkun Pilgrim’s Pride

Irisan daging kalkun deli dari Pilgrim’s Pride menyebabkan wabah Listeria yang meluas di Pennsylvania, New York, New Jersey, Delaware, Maryland, Connecticut, Massachusetts, dan Michigan. Ini menyebabkan tujuh kematian orang dewasa dan tiga bayi baru lahir mati. Perusahaan menarik 27,4 juta pon atau 12.4 kg produk unggas.

2011: Blewah

Pada tahun 2011, diyakini bahwa 33 orang meninggal karena melon yang terkontaminasi dan sebanyak 147 orang jatuh sakit. Investigasi melacak sumber wabah ke fasilitas pengemasan Jensen Farms di dekat Holly, Colorado.

Infeksi hepatitis A dari Pangan Terkontaminasi

Hepatitis A adalah penyakit hati. Gejalanya yang mungkin terjadi termasuk:

  • demam
  • penyakit kuning
  • urin gelap
  • sakit perut
  • nyeri sendi
  • muntah
  • kehilangan selera makan

Tidak ada pengobatan khusus untuk hepatitis A, tetapi dokter mungkin merekomendasikan istirahat yang cukup, asupan cairan yang tinggi, dan nutrisi. Untuk mengurangi wabah, CDC merekomendasikan vaksin hepatitis A untuk semua anak berusia 12 bulan ke atas dan untuk orang dewasa tertentu.

1997: Stroberi beku

Di Calhoun County, Michigan, wabah hepatitis A menjangkiti 153 orang. Wabah itu terjadi terkait dengan stroberi beku. Berry yang terkontaminasi itu untuk program makan siang sekolah negeri dan didistribusikan ke sekolah-sekolah di enam negara bagian.

2003: Salsa Chi-Chi dan cabai con queso

Wabah hepatitis A terbesar terjadi di sebuah restoran Chi-Chi di Monaca, Pennsylvania, yang menyebabkan kematian tiga orang dan sekitar 555 orang yang tertular virus. Hal ini mendorong departemen kesehatan untuk memberikan vaksinasi hepatitis A dan antibodi pasca sakit. Wabah itu dilacak ke bawang hijau yang terkontaminasi yang diimpor dari Meksiko, yang digunakan dalam salsa dan cabai con queso restoran. Restoran ini tidak lagi beroperasi.

2016: Minuman Tropical Smoothie Cafe

Wabah hepatitis A di restoran Tropical Smoothie Cafe mempengaruhi sembilan negara bagian. Sumber Terpercaya CDC melaporkan bahwa 143 orang jatuh sakit setelah minum smoothie yang dibuat dengan stroberi beku yang diimpor dari Mesir. Dari jumlah tersebut, 56 dirawat di rumah sakit. Tidak ada kematian yang dilaporkan dari wabah tersebut.

Lindungi diri dari keracunan pangan

Penarikan kembali pangan, inspeksi pemerintah, dan peraturan penanganan pangan yang baik adalah tindakan pencegahan efektif yang digunakan untuk menjaga keamanan pangan kita. Untuk mencegah atau menurunkan risiko penyakit dari pangan, perhatikan penarikan pangan dan periksa penyimpanan pangan untuk produk yang terkontaminasi.

Temui dokter jika memiliki gejala:

  • muntah atau tinja berdarah
  • diare yang berlangsung lebih dari tiga hari
  • sakit perut luar biasa
  • tanda-tanda dehidrasi (buang air kecil berkurang, pusing, palpitasi)
  • pandangan yang kabur
  • demam lebih dari 101,5 ° F (38,6 ° C)

Keracunan makanan dapat mengancam jiwa seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah, termasuk anak-anak, orang hamil, dan manula.

Praktik penanganan pangan yang aman juga penting.

Jika kita menduga bahwa makanan yang kita konsumsi mungkin rusak atau terkontaminasi, buanglah ke tempat sampah. Lebih baik aman daripada menyesal! Kita juga dapat tetap mendapatkan informasi terbaru tentang wabah penyakit akibat pangan dengan mengunjungi situs web CDC Trusted Source atau BPOM di Indonesia.

Dikutip dan diterjemahkan dari Tim Editorial Healthline yang ditinjau secara medis oleh Judith Marcin, M.D. — Diperbarui pada 5 Oktober 2018.