Inovasi pangan: terbaru dan terbesar adalah?
Baru-baru ini, konsumen dan pemilik bisnis secara kolektif beralih ke produk yang lebih ramah lingkungan dan pilihan pola makan yang lebih sehat. Tren ini disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran kesehatan masyarakat.
Respons industri jasa pangan dan manufaktur terhadap masalah keamanan dan mutu pangan adalah dengan beradaptasi dengan solusi yang lebih cerdas, akurat, dan aman.
Berikut beberapa inovasi pangan terbesar dan terkini hingga saat ini:
Nutrisi yang ditargetkan (Targeted nutrition)
Nutrisi yang ditargetkan mengacu pada inovasi produksi pangan dengan nutrisi dan komponen pangan yang disesuaikan untuk mendorong kebiasaan makan yang lebih sehat. Inovasi pangan ini melibatkan beberapa jenis kegiatan bagi konsumen, pengolah pangan, dan industri kesehatan. Hal ini bertujuan untuk memproduksi pangan bagi pelanggan yang rentan risiko.
Sasaran nutrisi dapat diamati melalui proses dan produk sebagai berikut:
- Solusi yang dapat dipakai untuk pelacakan kesehatan
- Pelatih kesehatan yang digerakkan oleh kecerdasan buatan (AI- Artificial intelligence).
- Platform digital untuk pelacakan nutrisi
Konsep ini menekankan fakta bahwa konsumen yang berbeda memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Inovasi dalam nutrisi yang ditargetkan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan diet kompleks setiap individu, terutama mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.
Inovasi ini membuat pilihan yang lebih sehat menjadi lebih mudah diakses dan cocok untuk kelompok konsumen tertentu.
Peningkatan transparansi rantai pangan
Sehubungan dengan meningkatnya permintaan akan produksi pangan berkelanjutan dan perdagangan produk pangan inovatif yang adil, industri pangan telah memfokuskan sebagian besar perhatiannya pada peningkatan ketertelusuran dan transparansi pangan.
Hingga saat ini, para pemilik bisnis pangan kini telah membuat sebagian besar rantai pasokan pangan mereka dapat dilihat oleh konsumen secara virtual. Informasi tersebut tersedia melalui situs web, aplikasi seluler, atau label pangan, dan sering kali dapat diakses melalui kode QR dan perangkat lunak.
Transparansi dalam produksi pangan membangun kepercayaan antara produsen pangan dan konsumen. Di satu sisi, inovasi ini membuka informasi bisnis pangan ke mata publik dan membuat seluruh manajemen turut bertanggung jawab. Konsumen menuntut untuk mengetahui apakah pangan yang mereka konsumsi berasal dari sumber yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 70% konsumen menganggap transparansi pangan dalam pasokan pangan modern adalah hal yang penting dan semakin menjadi faktor besar dalam niat membeli.
Dapur hantu (Ghost kitchens)
Dapur hantu adalah bisnis jasa makanan yang berfokus pada model bisnis yang hanya bisa dibawa pulang. Tren peralihan ke dapur hantu dimulai ketika pandemi CoViD-19 melanda industri ini. Karena terbatasnya akses ke tempat usaha, bisnis pangan mulai melayani pesan antar dan bawa pulang di tepi jalan.
Ternyata, konsep dapur hantu sangat cocok dengan kehidupan konsumen yang serba cepat. Bisnis pangan ini menggabungkan efisiensi layanan pesan-antar dan layanan pangan fisik. Hal ini menghilangkan kebutuhan akan layanan di depan rumah, sehingga meningkatkan efisiensi di dapur.
Dapur hantu, meskipun membutuhkan lebih sedikit tenaga kerja, memfokuskan operasi keamanan pangan mereka pada area produksi. Aspek model bisnis seperti itu memerlukan lebih sedikit tenaga kerja dan biaya sewa.
Dengan bantuan solusi yang lebih canggih, seperti program pembelajaran mesin, dapur hantu dapat lebih fokus dalam mengidentifikasi apa yang dibutuhkan pelanggan.
Perangkat lunak manajemen pangan (Food management software)
Bisnis pangan, baik yang berpusat pada jasa, ritel, atau manufaktur, telah memanfaatkan efisiensi program perangkat lunak. Meningkatnya solusi perangkat lunak juga merupakan dampak dari pandemi ini. Solusi-solusi ini mengurangi waktu henti yang tidak perlu karena kesalahan manusia dan interaksi, mengintegrasikan operasi, meningkatkan keseragaman kualitas, dan secara otomatis membantu mempelajari lebih lanjut tentang pelanggan.
Beberapa perangkat lunak manajemen restoran yang paling banyak digunakan di pasaran hingga saat ini meliputi:
- Sistem tempat penjualan (Point-of-sale system). Solusi cerdas untuk memasukkan pesanan dan pembayaran, yang secara otomatis terintegrasi dengan perangkat lunak lain (misalnya, inventaris disesuaikan per pembelian).
- Perangkat lunak akuntansi (Accounting software). Secara otomatis mengelola pembukuan transaksi keuangan dan dapat menghasilkan laporan dan analitik secara instan.
- Perangkat lunak pemasaran dan loyalitas (Marketing and loyalty software). Alat digital ini menjalankan dan mengelola iklan untuk bisnis Anda. Mereka juga dapat digunakan untuk meningkatkan loyalitas dan mengelola ulasan pelanggan untuk mendapatkan basis pelanggan yang lebih besar.
- Perangkat lunak manajemen inventaris (Inventory management software). Alat digital untuk mengotomatisasi operasi seperti manajemen stok dan melacak bahan mentah secara real time.
- Perangkat lunak pemesanan di meja (Table booking software). Sistem reservasi online yang memungkinkan pelanggan memesan meja dan memotong antrean. Perangkat lunak ini membantu meningkatkan efisiensi dalam manajemen meja dan mengurangi pembatalan.
- Perangkat lunak manajemen karyawan (Employee management software). Perangkat lunak yang mengotomatiskan dan mengintegrasikan tanggung jawab manajemen SDM untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
- Perangkat lunak manajemen keamanan pangan (Food safety management software). Solusi digital untuk memantau dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan keamanan pangan. Solusi seperti ini mendigitalkan aturan dan tips keamanan pangan dan menjadikannya lebih mudah diakses oleh bisnis makanan.
Program perangkat lunak memperkenalkan lebih banyak kemungkinan dan efisiensi pada setiap bisnis pangan. Menyederhanakan proses tertentu dan mengintegrasikan beberapa proses lainnya secara bersamaan dapat membantu membuat pengoperasian menjadi lancar dengan lebih sedikit ruang untuk kesalahan.
Manajemen keamanan pangan digital (Digital food safety management)
Kepatuhan terhadap keamanan pangan adalah tugas yang tidak pernah berakhir. Di mana ada pangan yang disajikan, di situ ada peraturan yang harus dipatuhi. Masalah keamanan pangan masih menjadi kekhawatiran di industri ini, dimana setidaknya 600 juta orang terkena dampaknya setiap tahun.
Permasalahan yang dihadapi sebagian besar pemilik usaha pangan adalah sistem pemantauan manual yang ada belum cukup komprehensif. Karyawan juga kesulitan mengingat terlalu banyak tugas pemantauan yang membahayakan keamanan pangan.
Inovasi seperti sistem manajemen keamanan pangan digital membuat tugas pemantauan dan pembuatan sistem komprehensif dapat diakses oleh semua bisnis pangan. Contoh yang bagus dari perangkat lunak ini adalah Sistem Keamanan Pangan digital FoodDocs.
Perangkat lunak ini menggunakan kecerdasan buatan dan program pembelajaran mesin untuk secara otomatis menghasilkan log pemantauan dan daftar periksa penting. Sistem yang dihasilkan dirancang khusus berdasarkan informasi yang diberikan. Perangkat lunak ini juga mengurangi kesalahan manusia dengan menggunakan sistem notifikasi cerdas yang mengingatkan karyawan akan tugas penting keamanan pangan.
Inovasi pangan terkait pengelolaan pangan digital mengurangi kebutuhan pengawasan intensif namun tetap mengedepankan akuntabilitas di kalangan penjamah pangan.
Layanan otomatis (Automated service)
Otomatisasi mengacu pada penggunaan robot, mesin, dan perangkat yang mampu melakukan tugas normal sehari-hari dalam bisnis pangan. Inovasi ini saat ini banyak digunakan dalam industri pangan untuk mengurangi beban tugas berulang bagi penjamah pangan.
Contoh yang bagus, dan mungkin otomatisasi yang paling banyak digunakan, adalah kios swalayan di jaringan makanan cepat saji. Layanan otomatis ini memungkinkan bisnis menerima pesanan dengan lebih efisien tanpa memerlukan biaya tenaga kerja tambahan.
Contoh otomatisasi lainnya adalah penggunaan pemindai bertenaga AI dalam menyaring bahan pangan untuk produksi. Informasi mengenai karakteristik bahan yang cacat dan tidak sesuai dimasukkan ke dalam mesin dan digunakan untuk menyaring pasokan pangan yang masuk.
Dalam bisnis yang lebih maju, transportasi dan layanan makanan juga dilakukan oleh robot.
Otomatisasi operasi pangan memungkinkan hasil yang lebih akurat tanpa peningkatan kesalahan yang tidak dapat dihindari akibat keterbatasan manusia. Hal ini juga mengurangi kemungkinan terjadinya limbah pangan yang tidak perlu, yang merupakan aspek penting dalam mengatasi kerawanan pangan akut atau kekurangan pangan di seluruh dunia.
Apa saja terobosan inovasi pangan?
Daftar yang baru saja kami sebutkan hanyalah beberapa inovasi terkini dalam industri pangan. Di masa lalu, lebih banyak terobosan inovasi telah merevolusi cara pemilik bisnis menangani produksi.
Dari cara mengemas makanan yang lebih cerdas hingga bahan-bahan yang lebih fungsional dan memberikan berbagai manfaat, industri panan telah menghadapi beberapa perubahan signifikan.
Berikut rekap singkat terobosan inovasi pangan pada tahun-tahun sebelumnya:
Kemasan cerdas (Smart packaging)
Ilmu pengemasan cerdas pangan adalah proses memasukkan teknologi cerdas atau bahan aktif farmasi ke dalam sistem pengemasan. Aspek teknologi pada inovasi ini memberikan informasi yang lebih jelas dan lebih luas kepada konsumen melalui bantuan kode QR berukuran kecil. Informasi dimasukkan ke dalam kode dan dapat diakses oleh konsumen kapan saja. Perangkat lunak QR Code Creator dapat membuat kode-kode kecil ini untuk pengemasan cerdas.”
Inovasi ini juga dipandang sebagai penggabungan sistem yang secara intuitif memberi tahu konsumen tentang kualitas dan keamanan produk melalui lampiran indikatif. Contoh bagus dari teknologi ini adalah stiker pengubah warna yang ditempel pada kemasan produk daging. Warna stiker memberi tahu konsumen apakah produk tersebut masih segar atau sudah melewati kualitas terbaiknya.
Bahan alternatif (Alternative Ingredients)
Dengan meningkatnya kebiasaan makan yang lebih sehat dan tuntutan konsumen, industri pangan secara bertahap mengubah cara untuk menemukan bahan pangan yang lebih sehat dan bergizi. Dalam beberapa tahun terakhir, bahan pangan yang cenderung tidak sehat digantikan dengan pilihan yang lebih sehat.
Contoh inovasi ini adalah berkembangnya sektor pangan berprotein alternatif. Hal ini mengacu pada penggunaan protein alternatif dari spesies tumbuhan yang dapat dimakan sebagai pengganti pangan sumber hewani saat ini.
Selama ini pangan nabati sebagai sumber protein tidak hanya tersedia dalam bentuk biasa atau bubuk untuk dikonsumsi manusia. Ditemukan cara-cara yang lebih inovatif untuk memasukkannya ke dalam sistem pangan sebagai alternatif pengganti daging. Protein nabati kini hadir dalam keju dan bahkan dalam bentuk seperti roti burger untuk mengurangi konsumsi daging dan bagi konsumen dengan pola makan harian khusus.
Produsen pangan juga menggunakan bahan-bahan nabati untuk mengatasi intoleransi pangan, dan beberapa kasus alergi pangan. Seperti halnya susu nabati. Alih-alih menyajikan susu berbahan dasar susu, produsen mulai menawarkan produk seperti susu almond, santan, dan produk lainnya. Konsumen dengan hipersensitivitas kini dapat menikmati alternatif daging dan susu nabati.
Bahan-bahan alternatif lain yang dianggap sebagai makanan masa depan mencakup spesies serangga yang dapat dimakan, daging hasil budidaya, dan produk makanan alga atau rumput laut.
Bahan pangan berkelanjutan (Sustainable food materials)
Inovasi juga mendorong para ilmuwan pangan untuk mengeksplorasi produksi bahan mentah yang lebih tahan terhadap kondisi ekstrem akibat dampak perubahan iklim. Para ilmuwan memperluas penggunaan pengelolaan profil genetik pangan untuk menciptakan produk pangan yang lebih kuat.
Contoh dari inovasi ini adalah produksi tanaman yang lebih efisien dan tahan terhadap hama tanaman dan kondisi lahan pertanian yang kurang mendukung. Inovasi ini telah meningkatkan ketersediaan pangan di seluruh dunia karena pangan menjadi lebih tahan terhadap perubahan. Beberapa pangan musiman kini dapat ditanam di luar musimnya.
Bahan tambahan lain yang berkontribusi terhadap keberlanjutan adalah produksi daging hasil budidaya. Inovasi ini merupakan produk pangan futuristik yang mereproduksi sel hewan hidup di laboratorium tanpa perlu memelihara hewan hidup. Produk yang dihasilkan mengandung kualitas protein yang sama tanpa menimbulkan dampak berbahaya terhadap lingkungan.
Produk daging yang dibudidayakan suatu hari nanti dapat menghilangkan masalah emisi gas rumah kaca dari bahan bakar fosil. Jika dioptimalkan, hal ini dapat secara signifikan mengurangi dampak lingkungan dari praktik industri pangan sebelumnya.
Pangan aktif (Active Food)
Selain bahan alternatif, ilmu pengetahuan modern tentang produk pangan fungsional atau aktif juga semakin mendapat perhatian. Belakangan ini, makanan yang lebih enak dan desain pangan yang mencolok bukan satu-satunya kriteria yang diperhatikan konsumen. Konsumen lebih fokus pada kesehatan dan manfaat yang bisa didapat untuk mengurangi potensi risiko penyakit.
Pangan aktif adalah produk yang terbukti membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menawarkan manfaat kesehatan lainnya. Terlebih lagi selama pandemi ini, konsumen berfokus pada penggunaan produk alami untuk meningkatkan pertahanan terhadap penyakit.
Sumber pangan fungsional yang sangat populer dan semakin populer selama bertahun-tahun adalah probiotik. Produk yang diperkaya probiotik terbukti meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan dengan menargetkan mikrobioma usus manusia atau kelompok bakteri baik di saluran usus. Probiotik adalah mikroorganisme bermanfaat yang membantu menyeimbangkan aktivitas biologis usus dan berdampak positif pada kesehatan tubuh.
Segera setelah popularitasnya, probiotik terlihat dalam produk olahan, makanan siap saji, dan bahkan obat-obatan yang dijual bebas. Contoh populer lainnya dari sumber pangan aktif dan fungsional adalah produk fermentasi, seperti kimchi, kefir, kombucha, dan minuman yang mengandung bahan aktif. Perilaku pangan dengan bahan aktif terbukti secara signifikan bermanfaat bagi konsumen.
Penggabungan kecerdasan buatan
Mungkin salah satu faktor paling signifikan dalam perkembangan industri pangan adalah karena bantuan AI atau artificial intelligence. Program ini digunakan dalam aplikasi perangkat lunak dan otomatisasi proses untuk menyederhanakan operasional pangan.
Kecerdasan buatan adalah program komputer yang mensimulasikan kecerdasan manusia melalui informasi yang dikumpulkannya. Program ini menjadi lebih intuitif dengan semakin banyak informasi yang dikumpulkannya. Dalam industri pangan, AI banyak digunakan untuk meningkatkan layanan pelanggan dan kualitas produk pangan. Ini mendorong sebagian besar program perangkat lunak restoran yang kami sebutkan sebelumnya di artikel ini.
Salah satu penerapan AI paling berguna yang mengarahkan industri ke layanan pelanggan yang lebih baik adalah teknologi Customer Relationship Management (CRM). Sistem ini menggunakan AI untuk mengumpulkan informasi tentang perilaku pelanggan dengan persetujuan mereka. Informasi yang dikumpulkan kemudian digunakan untuk meningkatkan pengalaman pembelian dengan mengatur produk secara intuitif berdasarkan preferensi konsumen atau secara otomatis menyarankan produk yang dapat melengkapi pembelian sebelumnya.
Saksikan juga seisnews di:
https://www.youtube.com/channel/UCpnF7R6RJL0s1yrWU5dO2ZQ
Baca juga:
Inovasi pangan: bagaimana & mengapa kita perlu berinovasi?
Disadur dan ditulis oleh LR dari berbagai sumber berita nasional & internasional.