Wow! 5 Hewan yang Dinyatakan Punah Oleh Para Ilmuwan Dunia
Travel Uncategorized

Wow! 5 Hewan yang Dinyatakan Punah Oleh Para Ilmuwan Dunia

Jun 17, 2022

Loading

Planet kita terdiri dari banyaknya spesies hewan, masing-masing secara unik berkontribusi pada proses alami ekosistem planet kita. Jaringan kehidupan yang kompleks membutuhkan manusia, tumbuhan, dan hewan. Lalu ketika sistem ini diubah sebagai akibat dari kepunahan, kehidupan di Bumi ikut terpengaruh.

Banyak dari kita mempertimbangkan bagaimana pemanasan global dan perubahan iklim berdampak pada kehidupan manusia. Namun, kita perlu memeriksa bagaimana sistem iklim yang berubah mempengaruhi hewan juga. Kita juga perlu mempertimbangkan dampak tindakan manusia seperti pemburuan liar, polusi, penebangan hutan, dan penangkapan ikan ilegal terhadap populasi hewan. Meskipun banyak hewan menemukan cara untuk beradaptasi dengan perubahan seperti hilangnya habitat, tidak semua dari mereka dapat menemukan jalan keluarnya.

Jika Anda penasaran tentang beberapa spesies yang baru saja dinyatakan punah belakangan ini, berikut daftar hewan yang baru saja punah dibawah ini.

 

Pelatuk Paruh Gading

Dinyatakan Punah : 2020

Pelatuk paruh gading adalah burung pelatuk terbesar di Amerika Utara. Panjangnya sekitar 18 hingga 20 inci dengan lebar sayap 30 hingga 31 inci. Mereka memiliki paruh pucat panjang yang memungkinkan mereka untuk mengupas kulit kayu dari pohon untuk mengakses sumber makanan utama mereka larva kumbang. Tubuh mereka berwarna hitam dengan dua garis putih di leher mereka.

aSpesies burung ini telah menghadapi kontroversi tentang pernyataan kepunahannya. Sebuah video muncul pada tahun 2005 dengan laporan penampakan burung ini di hutan rawa Arkansas. Namun, beberapa orang menyatakan bahwa rekaman itu menunjukan burung yang tampak serupa dengan pelatuk bertumpuk, yang berasal dari Amerika Utara.

 

Splendid Poison Frog

Dinyatakan Punah : 2020

Katak beracun ini termasuk di antara hewan amfibi yang sekarang sudah punah di dunia. Termasuk dalam spesies katak panah beracun, katak beracun ini adalah bagian dari katak bewarna paling cerah di dunia! Katak merah cerah ini tinggal di Panama Barat, hidup di dataran rendah yang lembab dan hutan pegunungan yang basah.

Degradasi habitat dan deforestasi mengancam kelangsungan hidup spesies ini. Akibatnya, aktifitas seperti penebangan hutan dan pemukiman manusia mempengaruhi populasi katak beracun ini.

 

Ikan Air Tawar Danau Lanao

Dinyatakan Punah : 2020

Danau Lanao adalah salah satu dari sedikit danau purba di dunia. Danau tersebut adalah rumah bagi sekitar 17 spesies ikan air tawar. Ini adalah danau terbesar kedua di Filipina dan penelitian memperkirakan usinya sekitar 10 Juta tahun. Dari spesies yang didiaminya, 15 diantaranya telah dinyatakan punah.

Spesies-spesies tersebut antara lain : Barbodes baoulan, Barbodes clemensi, Barbodes disa, Barbodes flavifuscus, Barbodes herrei, Barbodes katolo, Barbodes lanaoensis, Barbodes manalak, Barbodes pachycheilus, Barbodes palaemophagus, Barbodes resistramusta, dan barbodes bodes.

 

Smooth Handfish

Dinyatakan Punah : 2020

Smooth handfish memiliki tampilan yang tidak biasa. dengan matanya yang melotot dan siripnya yang seperti mohawk, ikan smooth handfish itu sama sekali bukan ikan biasa. Faktanya, ia paling dikenal karena kemampuannya untuk “berjalan” di dasar laut karena siripnya yang terlihat seperti tangan.

Ikan Smooth Handfish panjangnya sekitar 5,9 inci dan hidup di perairan pantai Tasmania. Karena ikan tersebut umumnya adalah hewan rumahan, mereka berjuang untuk bergerak dan beradaptasi ketika habitatnya terganggu. Akibatnya, mereka rentan terhadap ancaman.

Perusakan habitat menjadi penyebab utama kepunahan hewan ini. Aktivitas manusia seperti penangkapan ikan dan polusi, serta dampak perubahan iklim, mendorong hewan ini menuju kepunahan.

 

Bramble Cay Melomys

Dinyatakan Punah : 2019

Hewan ini memiliki ekor yang panjang, kaki yang besar, dan telinga yang pendek. Bulu mereka bewarna merah-coklat diatas dengan warna abu-coklat dibawah, dan panjangnya sekitar 6 inci dan beratnya kurang dari seperempat pon, dan habitat mereka kurang dari 10 kaki diatas permukaan laut. Saat suhu meningkat dan permukaan laut naik, hewan-hewan itu menjadi terancam.

Melomys Bramble Cay membuat sejarah sebagai mamalia pertama yang punah karena perubahan iklim. Aktivitas manusia yang menyebabkan pemanasan suhu laut dan permukaan laut yang tinggi berkontribusi pada kepunahan mereka. Ditambah lagi, badai hebat, air pasang, dan naiknya permukaan laut menyebabkan banjir di pulau itu menenggelamkan dan menghanyutkan tumbuhan-tubuhan yang digunakan hewan tersebut sebagai tempat berteduh dan makanan.