Periksa telur di kulkas Anda karena disitulah Salmonella kemungkinan berada.
Food & Nutrition Science

Periksa telur di kulkas Anda karena disitulah Salmonella kemungkinan berada.

Jul 19, 2022

Loading

Ketika kita berbelanja dan membeli telur dari pasar tradisional atau pasar modern. Kemudian kita langsung menyimpannya di kulkas untuk menjaga kualitasnya tetap aman.

Tahukah Anda, Salmonella bisa saja tersembuyi di dalam telur-telur itu.

Mengaca dari peristiwa yang terjadi di Amerika Serikat. Lebih dari 200 juta telur telah ditarik.

Artikel berikut akan menginformasikan tentang cara menghindari salmonella dan mengapa ada begitu banyak wabah keracunan pangan.

Baca juga:

Wabah Salmonella dan Listeria memicu penarikan daging secara massive tahun 2018 di AS

Peristiwa Penarikan Telur

The Rose Acre Farms of Indiana sekarang secara sukarela menarik lebih dari 206 juta telur setelah wabah salmonella dikaitkan dengan produk tersebut pada bulan November 2018.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa 11 dari mereka yang dikonfirmasi terinfeksi harus dirawat di rumah sakit. Berita itu muncul setelah wabah bakteri besar lainnya yang terkait dengan selada romaine.

Tapi penyakit bawaan pangan bukanlah hal baru.

Setiap tahun, Salmonella saja sudah bisa menyebabkan sekitar 1,2 juta penyakit, 23.000 rawat inap, dan 450 kematian, menurut laporan CDC AS.

Cara Menghindari Wabah Salmonella

Jika kita khawatir tentang wabah salmonella, maka perlu diinformasikan tata cara memeriksa telur dan apa yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari salmonella dan bakteri berbahaya lainnya.

Periksa telur Anda

Jika saat ini kita memiliki telur di lemari es, kita dapat mengetahui apakah telur tersebut termasuk yang ditarik dengan memeriksa kode produksi pabrik dan tanggal kadaluarsa.

Di Amerika Serikat, pada saat itu, semua telur akan memiliki nomor produksi P-1065, dengan tanggal kadaluarsa dalam kisaran 0112018 hingga 1022019.

Perusahaan Rose Acre Farms bersama dengan Food and Drug Administration (FDA) memiliki daftar lengkap karton boks telur yang terkontaminasi Salmonella.

Jika hal ini terjadi di Indonesia, maka kita harus memonitor informasi dari BPOM.

Jikalau telur Anda tidak termasuk yang ditarik, maka tetap harus membuang telur yang retak atau pecah.

Bagaimana cara menghindari salmonella?

Salmonella adalah jenis bakteri alami yang terdapat pada banyak hewan, termasuk ayam.

Kita tidak dapat mengetahui apakah telur mengandung salmonella hanya dengan melihatnya. Salmonella tidak menimbulkan perubahan rasa pada telur ketika mengkontaminasi. Bakteri ini bisa ada di dalam telur dan juga di cangkangnya.

Memasak makanan secara menyeluruh dapat membunuh salmonella. Ketahuilah bahwa telur yang encer, meski sudah direbus, atau lunak tidak sepenuhnya matang, memiliki potensi mengandung Salmonella meskipun rasanya enak.

FDA dan BPOM juga memiliki lembar praktis tentang cara menangani dan memasak makanan dengan benar untuk mengurangi risiko pangan yang terkontaminasi.

Apakah ada lebih banyak wabah pangan di masa sekarang ini?

William Schaffner, seorang ahli penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center di Tennessee, mengatakan bahwa teknologi baru telah memungkinkan para ahli untuk menemukan wabah yang biasanya terlalu kecil untuk dideteksi. Hal ini bisa mempengaruhi statistika keracunan pangan yang menunjukkan terus meningkat, tapi karena kemampuan mendeteksi mikroba semakin canggih dan akurat.

Di Amerika Serikat juga terjadi perubahan kebijakan, yakni mereka mengambil sampel yang lebih banyak dari produk yang diproses dan didistribusikan secara industri yang berpotensi terkontaminasi ini daripada sebelumnya. Artinya dengan meningkatkan jumlah sampel maka peluang untuk menemukan kontaminasi yang disertai dengan akurasi data yang meningkat.

Amerika Serikat juga memiliki teknologi baru yang memungkinkannya untuk memecah strain bakteri ke tingkat molekuler untuk menemukan “sidik jari genetik/ genetic fingerprints” mikroba tersebut.

CDC menyimpan database genetik untuk patogen, dan jika mulai melihat banyak kasus dengan “sidik jari” yang sama, maka dijadikan indikasi wabah sedang terjadi.

Dengan teknologi ini CDC mampu mengidentifikasi wabah hanya dengan 35 orang petugas yang tersebar di sembilan negara bagian Amerika Serikat. Mungkin Indonesia harus sudah mulai mencontohkan baik teknologinya maupun efisiensi orang dan waktu.

Jika ahli kesehatan masyarakat mengidentifikasi wabah yang sedang berlangsung, maka dari pusat dapat mengirimkan “detektif” penyakit ke sumber wabah dan biasanya akan meminta riwayat diet terperinci untuk menentukan sumber infeksi.

Schaffner menyatakan bahwa untuk setiap orang yang dipastikan sakit, mungkin 10 hingga 100 lainnya juga telah terinfeksi.

Dianggap sebagai piramida. Di bagian bawah adalah semua orang yang menelan dan mengkonsumsi pangan yang terkontaminasi Salmonella. Orang-orang tersebut merasa sedikit sakit, tapi tidak cukup parah untuk membawanya berobat ke dokter,” katanya.

Di puncak piramida adalah orang-orang yang dipastikan mengidap penyakit tersebut.

Apakah telur organik lebih baik?

Banyak konsumen sekarang lebih suka membeli telur organik atau telur dari burung yang dibesarkan tanpa kandang, karena berbagai alasan.

Tetapi Schaffner mengatakan jika orang secara khusus khawatir tentang salmonella, apakah telur yang mereka beli adalah telur organik atau nonorganik mungkin tidak masalah karena kedua hal itu berbeda.

Tidak ada manfaat klaim organic/ non organic yang ditunjukkan dari sudut pandang penyakit menular, untuk infeksi atau keamanan pada pembelian telur khusus.

Jelas, banyak orang tertarik pada telur bebas antibiotik, telur yang diproduksi secara organik, telur dengan omega 3, dan klaim lainnya. Telur khusus ini hanya merupakan pilihan untuk konsumsi sehat secara umum. Sehingga bisa dikatakan antara klaim kesahatan dan keamanan pangan merupakan hal yang sama sekali terpisah.”

Tetapi bagaimana jika ingin mengkonsumsi telur pada saat kondisi wabah?

Hal yang terjadi di Amerika menjadi pelajaran pada saat kejadian. Schaffner mengatakan bahwa karena penarikan yang sedang berlangsung dan perputaran bahan yang tinggi di restoran, maka diharapkan bahwa telur yang terkena penarikan dengan kode produksi yang telah disebutkan telah dimusnahkan oleh pemiliknya.

Perusahaan bertanggung jawab untuk melakukan penarikan produk sehingga dalam jangka waktu tertentu, semua produk sudah ditarik dan dimusnahkan. Hal ini dapat menghilangkan kekhawatiran untuk makan di luar atau makan telur pada kondisi wabah.

Tapi diperingatkan juga kepada rumah tangga-rumah tangga untuk memeriksa ulang telur yang berada di kulkas apakah merupakan telur yang masuk kategori ditarik, atau memeriksa juga tanggal kadaluarsa dari telur.

Jika membeli telur curah, pastikan cangkangnya bersih, tidak ada retak atau pecah.

Saksikan juga seisnews di:

Seisnews Youtube

Instagram Seisnews

TikTok Seisnews

Disadur dan ditulis oleh LR dari Healthline.