Penyebab keracunan pangan di kapal pesiar & restoran
Food & Nutrition Science

Penyebab keracunan pangan di kapal pesiar & restoran

Jul 15, 2022

Loading

Keracunan pangan banyak terjadi di kapal pesiar dan restoran. Biasanya sebagian besar penyebab utamanya adalah Norovirus.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, wabah norovirus di kapal pesiar hanya mewakili sekitar satu persen dari semua wabah norovirus yang dilaporkan. Wabah norovirus bawaan pangan dapat terjadi di mana pun pangan disajikan.

Baca juga : https://seisnews.org/2022/keracunan-pangan-gejala-umum-dan-penyebab-utamanya/

CDC menganalisis data 2009 hingga 2012 melalui Sistem Pelaporan Wabah Nasional (NORS/ National Outbreak Reporting System). NORS menemukan bahwa selama periode empat tahun, terdapat total 4.318 wabah norovirus. Hal ini mengakibatkan 161.253 penyakit, 2.512 rawat inap, dan 304 kematian.

Penularan melalui pangan adalah cara utama yang dilaporkan dalam 1.008 (23 persen) wabah norovirus, mewakili 48 persen dari 2.098 wabah bawaan pangan yang dilaporkan dengan satu penyebab yang dicurigai atau dikonfirmasi selama masa studi empat tahun.

Kontak Langsung dengan Pangan

Faktor yang berkontribusi terhadap kontaminasi pangan oleh norovirus dilaporkan sebanyak 520 (52 persen) dari 1.008 kasus. Sumber kontaminasinya adalah penularan oleh pekerja yang terlibat pada 364 kasus atau 70 persennya. Kontak langsung dengan pangan siap saji secara eksplisit teridentifikasi pada 196 kasus (54 persen) dari wabah ini.

Pangan siap saji adalah pangan yang siap disajikan tanpa persiapan tambahan, seperti buah dan sayuran mentah yang sudah dicuci untuk salad atau sandwich, makanan yang dipanggang, atau makanan yang sudah dimasak.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pekerja layanan pangan hanya mempraktikkan cuci tangan yang benar satu dari empat kali yang seharusnya dilakukan. Aktivitas mencuci tangan sangatlah penting untuk menurunkan jumlah mikroba pada permukaan tangan yang bekerja menangani pangan.

Norovirus bisa Membahayakan bagi Manusia dan Sistem Perawatan Kesehatan

Gejala norovirus termasuk muntah, diare, dan terkadang demam, meskipun infeksi norovirus juga bisa tanpa gejala, menurut CDC.

Menurut CDC, setiap tahun diperkirakan 19 hingga 21 juta kasus penyakit norovirus terjadi. Sebanyak 1,7 – 1,9 juta di rawat jalan, 400.000 dikirim ke unit gawat darurat, 56.000 – 71.000 rawat inap, dan 570 – 800 kematian. Hal ini mengakibatkan kerugian atau budget biaya kesehatan sekitar $777 juta.

Hal yang terparah yang dapat terjadi, seperti rawat inap dan kematian. Angka tertinggi terjadi pada anak-anak kurang dari lima tahun, dan pada orang dewasa pada usia 65 tahun dan lebih tua dari itu.

Norovirus sulit untuk dihilangkan. Norovirus tetap berada di pangan, permukaan dapur, dan peralatan. Virus ini dapat tetap menular pada pangan bahkan pada suhu beku dan meski sudah dipanaskan di atas 140 °F.

Menurut CDC, Norovirus juga dapat bertahan di meja dan peralatan saji hingga dua minggu dan tahan terhadap banyak desinfektan dan cairan pembersih tangan.

Tips Mencegah Penyakit Norovirus

Menimbang laporan tersebut, Alissa Rumsey, ahli diet terkemuka dan juru bicara Asosiasi Diet Negara Bagian New York, mengatakan kepada Healthline, “Penyakit bawaan pangan adalah masalah serius. Kita mungkin pernah mengalami keracunan pangan. Mencuci tangan yang benar adalah salah satu kunci untuk mencegah kontaminasi pangan, terutama yang berhubungan dengan norovirus. “

Di samping itu, Alissa Rumsey juga menyatakan “Pastikan untuk mencuci tangan secara menyeluruh selama 20 detik dengan sabun dan air. Aktivitas ini penting tidak hanya untuk pekerja restoran, tetapi juga di rumah sendiri. Daripada menghindari makanan tertentu, lebih baik mempraktikkan penanganan pangan yang aman sebagai gantinya.”

Industri jasa pangan harus mencegah wabah norovirus dengan cara:

  • Memastikan bahwa pekerja layanan pangan mempraktikkan cuci tangan yang benar dan menghindari menyentuh pangan siap saji, seperti buah dan sayuran mentah, dengan tangan kosong sebelum disajikan.
  • Sertifikasi manajer resto dan pelatihan pekerja layanan pangan dalam praktik keamanan pangan.
  • Mengharuskan pekerja pangan yang sakit untuk beristirahat di rumah.

Saksikan juga Seisnews di channel Youtube :

https://www.youtube.com/channel/UCpnF7R6RJL0s1yrWU5dO2ZQ

Disadur dan ditulis oleh LR dari Healthline.