Tanda pemanasan global telah terdeteksi sejak tahun 1940-an yaitu di masa revolusi industri. Di masa tersebut, pemanasan global terhadap bumi hanya memberikan efek kecil. Perkembangan teknologi baru yang semakin termodernisasi, diikuti dengan bertambahnya populasi manusia, juga akan meningkatkan aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Aktivitas-aktivitas ini tidak diikuti dengan pemeliharaan dan pelestarian bumi sehingga berakibat pemanasan global yang semakin meningkat.
Pemanasan global dapat disebabkan oleh emisi gas yang berasal dari bahan bakar kendaraan dan limbah yang dihasilkan dari proses industri. Aktivitas yang dilakukan oleh manusia ini akan berakibat pada suhu bumi yang meningkat secara pesat. Daerah Kutub yang beriklim dingin, tidak mampu menghadapi peningkatan suhu yang drastis ini dan menyebabkan mulai terjadinya pencairan es Kutub. Beberapa dampak dari pemanasan global terdapat pada tautan berikut ini:
https://kumparan.com/berita-hari-ini/5-dampak-pemanasan-global-mencairnya-es-di-kutub-hingga-ancaman-kelaparan-1unUWZwuLRS
Akibat paling besar yang akan kita rasakan dari mencairnya es di Kutub adalah naiknya permukaan air laut. Naiknya permukaan air laut menyebabkan perubahan ekstrem pada Bumi. Mencairnya es Kutub akan menyebabkan hewan-hewan yang hidup di daerah Kutub punah karena kehilangan tempat tinggalnya. Hal ini juga akan menyebabkan hilangnya beberapa kota, negara dan pulau karena terendam air. Selain itu, terjadi perpindahan penduduk secara masif, terutama yang tinggal di daerah Kutub dan pesisir karena pulaunya yang tenggelam.
Kita harus mulai ikut mengambil bagian dalam merawat Bumi agar es di Kutub tidak semakin mencair. Tindakan untuk menyelamatkan Bumi ini yang harus dimulai dari kesadaran diri sendiri. Beberapa aksi yang dapat kita lakukan yaitu:
1) Mulai mengurangi penggunaan AC.
2) Menanam pohon di sekitar rumah kita. Pohon akan menyerap karbon dioksida tanpa menyebabkan kenaikan suhu yang berlebihan.
3) Memulai program 3R yaitu Reduce, Reuse dan Recycle.
4) Mengurangi sampah karena sampah dalam jumlah yang besar dapat menjadi sumber gas metana yang menyebabkan efek rumah kaca.
5) Mengurangi penggunaan kaca karena kaca dapat memantulkan panas sehingga suhu udara meningkat dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Intinya adalah untuk mengurangi hal-hal yang akan meningkatkan suhu dan gas karbon dioksida.
Artikel lebih lanjut mengenai limbah dapat ditemukan pada tautan berikut ini:
https://seisnews.org/2022/limbah-plastik-kepedulian-atau-bisnis/
SEISNEWS by SEI Science
Portal Berita Terkini Indonesia, yang Menyajikan Berita Hari Ini, Mengenai Sains, Pangan dan Energi, Keamanan Siber, Start-Up, Tokoh Inspiratif, Peristiwa, Feng Shui Hingga Hiburan.
Email : seiscienceorg@gmail.com